Kamis, 29 Desember 2016


Kamis, 29 Desember 2016. Malam Jumat yang gerimis. Terlihat para warga RT 01/06 berdatangan ke rumah Bapak Ranto Wiyono, karena malam ini adalah jadwal pengajuan rutin dua pekanan, dan giliran rumah beliau ketempatan.


Pengajian dipandu Bapak Aris Wibowo. Beliau mengajak memulai pertemuan dengan membaca basmalah. Kemudian pembacaan ayat suci Alquran dipimpin Pak RT, membaca surat An Nuur (24) ayat 58 sampai 61.

Taushiah kali ini disampaikan oleh Ustadz Fauzan. Beliau membacakan surat Al Maidah ayat 3 :

اَ لْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَـكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَ تْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَـكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًا 

"Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu." [QS. Al-Ma'idah: Ayat 3]

"Islam, syariatnya mulia, rahmatan lil alamin," kata beliau. "Bahkan, kaum kafir atau non muslim pun dilindungi, asal tidak memerangi."


Sepertinya, di Indonesia menjadi semacam 'adat', tiap akhir tahun sering diberitakan di televisi tentang terorisme, pengeboman di beberapa tempat.

Perlu kita luruskan, bahwa jihad dengan cara-cara teror bom, bahkan dengan korban yang juga orang Islam, maka itu tidak bisa dibenarkan.


Haram membunuh kaum kafir yang tidak memerangi kita. Dan pelakunya tidak akan menghirup bau surga, dan laknat Allah dengan balasan Jahannam. Untuk itu, kita harus berhati-hati menerapkan arti kata jihad.

"Teroris itu bukan ajaran Islam, tapi itu adalah kerjaan Yahudi yang menyusupkan kerusakan-kerusakan pada kaum Muslimin."


Teroris dunia itu adalah Syiah Iran. Salah satunya pengacauan ibadah haji dengan tidak mengikuti aturan. Bahkan mereka minta jatah untuk pengurusan pelaksanaan haji, tidak rela Arab Saudi yang mengurus.

Syiah bukan Islam. Itu harus kita pahami benar. Syiah tidak mengimani ajaran Nabi Muhammad Saw. Shalatnya beda, shalawatnya adalah pelaknatan atas Abu Bakar, Umar dan Utsman.


Jihad perang adalah urusan pemerintah, bukan golongan. Jadi perintah untuk berperang adalah mutlak harus dari pemerintah. Tidak ada jihad perang dari golongan.

Usai taushiah, pengajian ditutup oleh Bapak Aris Wibowo. (WS)

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Popular Posts